Skip to content
  • Request a Callback

Puskesmas Mrebet

SEHAT {Selamat, Empati, Harmonis, Amanah, Terampil}

Primary Menu
  • BERANDA
  • PROFIL
    • Struktur Organisasi
    • Visi dan Misi
    • Maklumat
  • INFORMASI PUSKESMAS
    • Jadwal Pelayanan
    • Jenis-Jenis Pelayanan
    • Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan
  • JDIH
    • SOP
    • SPP
    • SK
  • TAUTAN
    • Portal Purbalingga
  • SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT
  • KONTAK

SPP

  • Home
  • SPP
  • SPP IMUNISASI
  • SPP KONSELING GIZI
  • SPP LANSIA
  • SPP MTBS
  • SPP OBAT RESEP RAWAT JALAN
  • SPP PEMERIKSAAN LABORAT
  • SPP PENDAFTARAN
  • SPP PERIKSA KIA
  • SPP POLI GIGI
  • SPP PROLANIS
  • SPP RGD
  • SPP RUANG PERIKSA UMUM
  • SPP SCREENING COVID 19
  • SPP TB

Instagram

puskesmasmrebet

Sabtu, 25 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan So Sabtu, 25 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Percepatan ODF di Desa Tangkisan.

Kegiatan ini dihadiri oleh kader kesehatan perwakilan dari masing-masing RT untuk penyamaan persepsi terkait data dukung ODF termasuk dalam pembuatan peta.
Sabtu, 25 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan Lo Sabtu, 25 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan Loka Karya Mini Bulanan di Aula Puskesmas Mrebet yang dihadiri oleh karyawan Puskesmas dan KPM di wilayah kerja Puskesmas Mrebet
Jumat, 24 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan So Jumat, 24 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Percepatan ODF di PKD Selaganggeng.

Kegiatan ini dihadiri oleh kader kesehatan perwakilan dari masing-masing RT untuk penyamaan persepsi terkait data dukung ODF termasuk dalam pembuatan peta.
Jumat, 24 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan So Jumat, 24 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Percepatan ODF di Aula Desa Mangunegara yang dipimpin langsung oleh ketua FKD.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Pemdes, bidan desa, KPM, dan kader kesehatan perwakilan dari masing-masing RT.

Tujuan kegiatan ini adalah sebagai langkah awal mewujudkan Mangunegara ODF dan penyamaan persepsi terkait data ODF termasuk untuk pembuatan peta.

Yuk bersinergi mewujudkan Mangunegara ODF untuk mewujudkan Purbalingga ODF 2022.
Jumat, 24 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan pe Jumat, 24 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan penyuluhan bahan berbahaya pada makanan bagi pedagang pasar Mangunegara oleh petugas promosi kesehatan dan sanitarian Puskesmas sebagai tindak lanjut hasil pemeriksaan sampel pada bulan Ramadhan

Bahan berbahaya adalah bahan kimia baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat racun, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 472/Menkes/Per/V/1996 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan).

Pada dasarnya ada banyak bahan berbahaya yang tidak boleh ditambahkan kedalam makanan, namun dari hasil pengawasan, ada 4 bahan berbahaya yang sering ditemukan disalahgunakan dalam makanan yaitu Boraks, Formalin, Rhodamin B, dan Kuning metanil.

a. Contoh pangan yang banyak ditemukan mengandung boraks/bleng/pijer : mie basah, bakso, lontong, kerupuk gendar.
Ciri – cirinya: tekstur makanan lebih kenyal, untuk mie basah : lebih mengkilap, tidak mudah putus, tidak lengket, kerupuk : lebih renyah.

b. Contoh pangan yang banyak ditemukan mengandung formalin: tahu, mie basah, ayam potong, ikan segar, ikan asin.
Ciri – cirinya: Tekstur makanan lebih kenyal, tidak mudah hancur, lebih tahan lama, ada aroma yang cukup menyengat.

c. Contoh pangan yang diduga mengandung rhodamin B : kerupuk merah, terasi, sirup dan arumanis berwarna merah.
Ciri – cirinya: Warna merah mencolok, rasa pahit, jika dipegang warna merah akan menempel di kulit.

d. Contoh pangan yang banyak ditemukan mengandung kuning metanil : kerupuk berwarna kuning, mie basah, tahu kuning.
Ciri – cirinya: warna kuning mencolok, rasa pahit, jika dipegang warna kuning akan menempel di kulit.

Akibat jika mengkonsumsi makanan yang mengandung baban berbahaya :

Boraks dapat menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal

Formalin dapat menyebabkan mulut, tenggrokkan dan perut terasa terbakar (jangka pendek), kerusakan jantung, hati, otak, system saraf pusat.

Kuning metanil dan rhodamin B jika terakumulasi dapat menyebabkan kanker.

Yuk selalu waspada dan hati-hati dalam membeli dan mengkonsumsi makanan kita
Selamat Hari Bidan Nasional ke-71 24 Juni 2022 Per Selamat Hari Bidan Nasional ke-71
24 Juni 2022
Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju
Load More... Follow on Instagram

Pos-pos Terbaru

  • Alasan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Setelah divaksin Covid-19
  • JOGO TONGGO
  • Gembira Belajar di Rumah
  • Ketua TP.PKK kec.Mrebet bagikan Budikdamber
  • CEGAH COVID 19

Komentar Terbaru

  • Seorang Komentator WordPress pada Halo dunia!

Arsip

  • Mei 2021
  • November 2020
  • Juli 2020
  • Maret 2020
  • Juli 2019
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018

Kategori

  • Berita
  • Tak Berkategori

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

Instagram

puskesmasmrebet

Sabtu, 25 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan So Sabtu, 25 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Percepatan ODF di Desa Tangkisan.

Kegiatan ini dihadiri oleh kader kesehatan perwakilan dari masing-masing RT untuk penyamaan persepsi terkait data dukung ODF termasuk dalam pembuatan peta.
Sabtu, 25 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan Lo Sabtu, 25 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan Loka Karya Mini Bulanan di Aula Puskesmas Mrebet yang dihadiri oleh karyawan Puskesmas dan KPM di wilayah kerja Puskesmas Mrebet
Jumat, 24 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan So Jumat, 24 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Percepatan ODF di PKD Selaganggeng.

Kegiatan ini dihadiri oleh kader kesehatan perwakilan dari masing-masing RT untuk penyamaan persepsi terkait data dukung ODF termasuk dalam pembuatan peta.
Jumat, 24 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan So Jumat, 24 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Percepatan ODF di Aula Desa Mangunegara yang dipimpin langsung oleh ketua FKD.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Pemdes, bidan desa, KPM, dan kader kesehatan perwakilan dari masing-masing RT.

Tujuan kegiatan ini adalah sebagai langkah awal mewujudkan Mangunegara ODF dan penyamaan persepsi terkait data ODF termasuk untuk pembuatan peta.

Yuk bersinergi mewujudkan Mangunegara ODF untuk mewujudkan Purbalingga ODF 2022.
Jumat, 24 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan pe Jumat, 24 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan penyuluhan bahan berbahaya pada makanan bagi pedagang pasar Mangunegara oleh petugas promosi kesehatan dan sanitarian Puskesmas sebagai tindak lanjut hasil pemeriksaan sampel pada bulan Ramadhan

Bahan berbahaya adalah bahan kimia baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat racun, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 472/Menkes/Per/V/1996 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan).

Pada dasarnya ada banyak bahan berbahaya yang tidak boleh ditambahkan kedalam makanan, namun dari hasil pengawasan, ada 4 bahan berbahaya yang sering ditemukan disalahgunakan dalam makanan yaitu Boraks, Formalin, Rhodamin B, dan Kuning metanil.

a. Contoh pangan yang banyak ditemukan mengandung boraks/bleng/pijer : mie basah, bakso, lontong, kerupuk gendar.
Ciri – cirinya: tekstur makanan lebih kenyal, untuk mie basah : lebih mengkilap, tidak mudah putus, tidak lengket, kerupuk : lebih renyah.

b. Contoh pangan yang banyak ditemukan mengandung formalin: tahu, mie basah, ayam potong, ikan segar, ikan asin.
Ciri – cirinya: Tekstur makanan lebih kenyal, tidak mudah hancur, lebih tahan lama, ada aroma yang cukup menyengat.

c. Contoh pangan yang diduga mengandung rhodamin B : kerupuk merah, terasi, sirup dan arumanis berwarna merah.
Ciri – cirinya: Warna merah mencolok, rasa pahit, jika dipegang warna merah akan menempel di kulit.

d. Contoh pangan yang banyak ditemukan mengandung kuning metanil : kerupuk berwarna kuning, mie basah, tahu kuning.
Ciri – cirinya: warna kuning mencolok, rasa pahit, jika dipegang warna kuning akan menempel di kulit.

Akibat jika mengkonsumsi makanan yang mengandung baban berbahaya :

Boraks dapat menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal

Formalin dapat menyebabkan mulut, tenggrokkan dan perut terasa terbakar (jangka pendek), kerusakan jantung, hati, otak, system saraf pusat.

Kuning metanil dan rhodamin B jika terakumulasi dapat menyebabkan kanker.

Yuk selalu waspada dan hati-hati dalam membeli dan mengkonsumsi makanan kita
Selamat Hari Bidan Nasional ke-71 24 Juni 2022 Per Selamat Hari Bidan Nasional ke-71
24 Juni 2022
Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju
Load More... Follow on Instagram

Kalender

Juni 2022
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930  
« Mei    
Copyright © 2021 | Powered by WordPress | Hospital Health Care Theme by A WP Life